18 Mei 2007

Blogspot Title Hack

Edit template Anda dalam mode "Edit HTML". Temukan baris ini di bagian atas dari kode template Anda (find this code in the upper part of your template):


<title><$BlogPageTitle$></title>


Lalu, gantilah dengan ini (then change with this):

<!-- Mulai: Ganti Judul Blogger -->
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<b:section id='titleTag'>
<b:widget id='Blog2' locked='false' title='Blog Posts' type='Blog'>
<b:includable id='comments' var='post'/>
<b:includable id='postQuickEdit' var='post'/>
<b:includable id='main' var='top'><title><b:loop values='data:posts' var='post'><b:include data='post' name='post'/></b:loop> - <data:blog.title/></title></b:includable>
<b:includable id='backlinkDeleteIcon' var='backlink'/>
<b:includable id='feedLinksBody' var='links'/>
<b:includable id='backlinks' var='post'/>
<b:includable id='status-message'/>
<b:includable id='feedLinks'/>
<b:includable id='nextprev'/>
<b:includable id='commentDeleteIcon' var='comment'/>
<b:includable id='post' var='post'><data:post.title/></b:includable>
</b:widget>
</b:section>
<b:else/>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
</b:if>
<!-- Selesai: Ganti Judul Blogger -->


Perhatikan bahwa kode pengganti di atas berbasis widget, jadi saat akan mengedit ulang, jangan lupa untuk menconteng "Expand Widget Templates".

NB (for old blogspot): Jika Anda masih menggunakan blogger lama, silahkan gunakan hack berikut ini. Temukan kode berikut di bagian atas template Anda:


<title><$BlogPageTitle$></title>


Lalu ganti dengan ini:


<title>
<MainOrArchivePage><$BlogTitle$></MainOrArchivePage>
<ItemPage><Blogger><$BlogItemTitle$></Blogger> - <$BlogTitle$></ItemPage>
</title>


Selamat mencoba.

Sumber: http://milis-bicara.blogspot.com/2007/02/tips-oot1-optimisasi-judul-blogger.html

Jangan lupa untuk selalu mengikuti perkembangan Astaga.com lifestyle on the net

01 Mei 2007

Peran Muslimah dalam Koridor Islam

Kiprah perempuan di tanah publik saat ini tampak semakin diperhitungkan. Tidak tampak semakin diperhitungkan. Tidak sekedar karena telah banyak perempuan yang berhasul memiliki kemampuan ilmu maupun keahlian seperti halnya laki-laki. Tapi juga ada karena pihak-pihak yang sengaja “memanfaatkan” perempuan sebagai “komoditi” sekaligus sebagai pasar bagi industri tertentu.

Seringkali para perempuan sendiri kudu menyadari bahwa di tengah arus yang sangat kuat dalam menarik perempuan berkiprah ke dunia politik, secara kolektif menyebabkan tugas utama perempuan dalam keluarga dan lingkungan sosialnya terabaikan. Bahkan, di sisi lain perempuan dipaksah harus terikat dengan format produktifitas kerja yang sangat menyita waktu dan pemikirannya. Imbalan terhadap jerih payah dan pengorbanan itu diukur dengan standar materi semata. Dengan kata lain perempuan telah “dipolitisasi” menjadi sekedar bagian dari industri kapitalis. Apakah semua itu cukup?Tentu saja tidak. Sebagai akibat dari kapitalis itu ialah banyak perempuan yang mengorbankan waktunya demi ke-existannya di dunia yang dia geluti sedangkan keluarga yang seharusnya menjadi prioritas utamanya terabaikan dan terbengkelai. Memang kita semua sekarang ini sedang menggalakkan yang namanya emansipasi wanita, tapi ya jangan sampai kebablasan karena bagaimanapun wanita tetaplah wanita dan perannya sebagai ibu dari manusia dan pembimbing bagi keluarga dan anak-anaknya tetaplah harus berjalan walaupun dia sendiri juga mencari penghasilan bagi keluarga.
Sebagai wanita masa kini membantu keluarga memang penting, akan tetapi tidak boleh melupakan tugas utamanya dan tidak boleh mengabaikan kodratnya sebagai wanita yaitu sebagai ibu dari manusia dan sebagai pembimbing serta pengarah bagi anak-anaknya.

Mampir juga ke Astaga.com lifestyle on the net

Aktivitas yang Berkualitas

Saudaraku, keseharian kita tidak lepas dari aktivitas. Mulai dari pejabat, ulama, tokoh politik, pedagang, sampai penganggur. Baik dilakukan sambil berjalan, berlari, duduk, maupun sekadar berkedip. Dapat dipastikan ada yang dikerjakan. Yang membedakan hanyalah kualitas. Apakah yang kita kerjakan bernilai guna atau sebaliknya. Untuk itu, agar aktivitas kita bernilai guna, ada beberapa prinsip yang harus dijalankan.

Pertama, luruskan niat. Niatkan dalam hati, bekerja adalah bagian dari ibadah. Sehingga dalam mengerjakan amanah pun kita tetap berusaha bersikap, berbuat sesuatu yang diridhai Allah. jangan sekali-kali terbersit keinginan untuk dihargai orang lain. Karena teramat rugi jika harapan itu tidak didapat.

Kedua, ada nilai plus yaitu menambah wawasan. Dalam bekerja, seharusnya kita selalu mengupayakan diri untuk terus meng-upgrade diri, menambah keilmuan, pengetahuan tentang pekerjaan yang diamanahkan kepada kita.

Bagaimana bisa memberi manfaat jika tidak dilandasi ilmu? Apalagi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Otak kita pun harus terus, diasah. Jika tidak demikian, maka siap-siap lah jika harus tergilas karenanya. Begitupun ketika kita sudah tidak bekerja lagi, pensiun, ilmu dan pengalaman selarna bekerja dapat menjadi amal jariyah yang manfaat bagi sebanyak orang.
Ketiga, banyak orang yang diuntungkan dari yang kita lakukan. Kian merata pendistribusian keuntungan bagi orang banyak. Inilah yang disebut dengan sebaik-baik manusia, yaitu orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. Dengan bekerja pada kita, ada ayah yang dapat membiayai keluarganya, ada anak yang menafkahi orang-tuanya.
Semoga Allah senantiasa memampukan kita menjalankan setiap amanah yang dititipkan kepada kita, bernilai ibadah sekaligus manfaat untuk sebanyak mungkin ummat.