Peran Muslimah dalam Koridor Islam | Terasiku ™

01 Mei 2007

Peran Muslimah dalam Koridor Islam

Kiprah perempuan di tanah publik saat ini tampak semakin diperhitungkan. Tidak tampak semakin diperhitungkan. Tidak sekedar karena telah banyak perempuan yang berhasul memiliki kemampuan ilmu maupun keahlian seperti halnya laki-laki. Tapi juga ada karena pihak-pihak yang sengaja “memanfaatkan” perempuan sebagai “komoditi” sekaligus sebagai pasar bagi industri tertentu.

Seringkali para perempuan sendiri kudu menyadari bahwa di tengah arus yang sangat kuat dalam menarik perempuan berkiprah ke dunia politik, secara kolektif menyebabkan tugas utama perempuan dalam keluarga dan lingkungan sosialnya terabaikan. Bahkan, di sisi lain perempuan dipaksah harus terikat dengan format produktifitas kerja yang sangat menyita waktu dan pemikirannya. Imbalan terhadap jerih payah dan pengorbanan itu diukur dengan standar materi semata. Dengan kata lain perempuan telah “dipolitisasi” menjadi sekedar bagian dari industri kapitalis. Apakah semua itu cukup?Tentu saja tidak. Sebagai akibat dari kapitalis itu ialah banyak perempuan yang mengorbankan waktunya demi ke-existannya di dunia yang dia geluti sedangkan keluarga yang seharusnya menjadi prioritas utamanya terabaikan dan terbengkelai. Memang kita semua sekarang ini sedang menggalakkan yang namanya emansipasi wanita, tapi ya jangan sampai kebablasan karena bagaimanapun wanita tetaplah wanita dan perannya sebagai ibu dari manusia dan pembimbing bagi keluarga dan anak-anaknya tetaplah harus berjalan walaupun dia sendiri juga mencari penghasilan bagi keluarga.
Sebagai wanita masa kini membantu keluarga memang penting, akan tetapi tidak boleh melupakan tugas utamanya dan tidak boleh mengabaikan kodratnya sebagai wanita yaitu sebagai ibu dari manusia dan sebagai pembimbing serta pengarah bagi anak-anaknya.

Mampir juga ke Astaga.com lifestyle on the net

0 komentar:

Posting Komentar