SENTUL, KOMPAS.com - Setelah sempat menjajal sedikit Yamaha Jupiter MX baru di ruang terbatas awal pekan ini, KOMPAS.com diajak lagi untuk merasakan sensasinya di trek balap Sentul, Jawa Barat, Kamis (25/11). PT Yamaha Motor Kencana Indonesia juga mengajak puluhan jurnalis untuk mengetahui kemampuan lebih jauh sepeda motor bebek ini.
Sebelum "ngegas" perlengkapan keamanan digunakan, mulai dari helm, pelindung lengan-kaki, dan sarung tangan.
Akselerasi
Masuk gigi pertama, tenaga MX baru terasa responsif ketika grip gas ditarik dengan cepat. Hanya dalam beberapa detik, speedometer sudah menunjuk angka 20 km/jam, suara mesin meraung menandakan putaran sudah mencapai top-nya. Pindah ke gigi 2, mencapai 60 km/jam, gigi 3 (80 km/jam) dan gigi 4 (100 km/jam).
Dengan bobot tubuh 110 kg, top speed yang bisa dicapai hanya 100 km/jam. Tapi, ada rekan lain yang mengaku mampu menembus 130 km/jam saat melaju di trek lurus. Semuanya berdasarkan speedomter pada sepeda motor.
YMKI mengatakan, MX baru ini dikembangkan berdasarkan hasil survei konsumen. Karena itu, akselerasi lebih diutamakan ketimbang kecepatan tinggi. "Dari survei 10 konsumen, hanya 2 orang yang menginginkan kecepatan top lebih tinggi. Mayoritas lebih mementingkan akselerasi," ujar Muhammad Abidin, Manager Technical Support Service Division, YMKI.
Saat di gigi 3, terasa seperti ada "limiter" yang mencegah MX ini menembus 80 km/jam. Gigi harus dipindahkan ke gigi posisi lebih tinggi agar laju motor turun. "Yamaha tetap mengutamakan keselamatan. Kalau mau kemampuan lebih, bisa dimodifikasi tapi tak kami rekomendasi," jelas Abidin.
Pengendalian
Unggulan MX baru yang belum dimiliki kompetitor adalah pelek 2.50/17 dan ban 100/17/70 (paling lebar di kelasnya). Hasilnya, kemampuan bermanuver di berbagai tikungan Sentul, termasuk "S" kecil, dilahap pada 70 km/jam.
Saat menikung, pengendalian mantap! Sepeda motor tetap stabil dan tak perlu khawatir tatakan kaki (footstep) menyentuh aspal. Suspensi depan terasa terlalu empuk. Kondisi ini sedikit mengganggu pengendara dengan bobot lebih berat: Yamaha lebih memilih setelan yang menghasilkan kenyamanan.
Setang kemudi yang lebih menekuk ke dalam, 19 derajat, (MX lama 16 derajat), membuat sepeda motor ini lebih nyaman diajak meliuk-liuk di antara kerucut (cone) yang berjarak 1 meter.
Harga
Untuk harga, Yamaha belum memberikan kepastian. Pasalnya, peluncuran resmi All New Jupiter MX dilakukan akhir mingu ini.
"Ini yang belum bisa dibicarakan. Kami masih menghitung. Kesulitan meluncurkan produk di akhir tahun harus mempertimbangkan kemungkinan naiknya pajak di awal tahun. Kami masih mempertimbangkan, apakah akan menetapkan harga tertinggi sehingga tahun depan tak perlu ada kenaikan atau sebaliknya," papar Paulus Sugih Firmanto, General Manager Promotion and Motorsport, YMKI.
Di Jakarta, varian tertinggi Jupiter MX lama dibanderol Rp 15,425 juta. Paulus mengatakan, “Perubahan sangat banyak. Jadi, kemungkinan, harganya lebih tinggi. Tapi, tetap ditekan semaksimal mungkin." Bisa jadi, harga psikologisnya, sekitar Rp 16 juta?
Sebelum "ngegas" perlengkapan keamanan digunakan, mulai dari helm, pelindung lengan-kaki, dan sarung tangan.
Akselerasi
Masuk gigi pertama, tenaga MX baru terasa responsif ketika grip gas ditarik dengan cepat. Hanya dalam beberapa detik, speedometer sudah menunjuk angka 20 km/jam, suara mesin meraung menandakan putaran sudah mencapai top-nya. Pindah ke gigi 2, mencapai 60 km/jam, gigi 3 (80 km/jam) dan gigi 4 (100 km/jam).
Dengan bobot tubuh 110 kg, top speed yang bisa dicapai hanya 100 km/jam. Tapi, ada rekan lain yang mengaku mampu menembus 130 km/jam saat melaju di trek lurus. Semuanya berdasarkan speedomter pada sepeda motor.
YMKI mengatakan, MX baru ini dikembangkan berdasarkan hasil survei konsumen. Karena itu, akselerasi lebih diutamakan ketimbang kecepatan tinggi. "Dari survei 10 konsumen, hanya 2 orang yang menginginkan kecepatan top lebih tinggi. Mayoritas lebih mementingkan akselerasi," ujar Muhammad Abidin, Manager Technical Support Service Division, YMKI.
Saat di gigi 3, terasa seperti ada "limiter" yang mencegah MX ini menembus 80 km/jam. Gigi harus dipindahkan ke gigi posisi lebih tinggi agar laju motor turun. "Yamaha tetap mengutamakan keselamatan. Kalau mau kemampuan lebih, bisa dimodifikasi tapi tak kami rekomendasi," jelas Abidin.
Pengendalian
Unggulan MX baru yang belum dimiliki kompetitor adalah pelek 2.50/17 dan ban 100/17/70 (paling lebar di kelasnya). Hasilnya, kemampuan bermanuver di berbagai tikungan Sentul, termasuk "S" kecil, dilahap pada 70 km/jam.
Saat menikung, pengendalian mantap! Sepeda motor tetap stabil dan tak perlu khawatir tatakan kaki (footstep) menyentuh aspal. Suspensi depan terasa terlalu empuk. Kondisi ini sedikit mengganggu pengendara dengan bobot lebih berat: Yamaha lebih memilih setelan yang menghasilkan kenyamanan.
Setang kemudi yang lebih menekuk ke dalam, 19 derajat, (MX lama 16 derajat), membuat sepeda motor ini lebih nyaman diajak meliuk-liuk di antara kerucut (cone) yang berjarak 1 meter.
Harga
Untuk harga, Yamaha belum memberikan kepastian. Pasalnya, peluncuran resmi All New Jupiter MX dilakukan akhir mingu ini.
"Ini yang belum bisa dibicarakan. Kami masih menghitung. Kesulitan meluncurkan produk di akhir tahun harus mempertimbangkan kemungkinan naiknya pajak di awal tahun. Kami masih mempertimbangkan, apakah akan menetapkan harga tertinggi sehingga tahun depan tak perlu ada kenaikan atau sebaliknya," papar Paulus Sugih Firmanto, General Manager Promotion and Motorsport, YMKI.
Di Jakarta, varian tertinggi Jupiter MX lama dibanderol Rp 15,425 juta. Paulus mengatakan, “Perubahan sangat banyak. Jadi, kemungkinan, harganya lebih tinggi. Tapi, tetap ditekan semaksimal mungkin." Bisa jadi, harga psikologisnya, sekitar Rp 16 juta?
1 komentar:
duh pengen nyobain (doank) nih!
Posting Komentar