VIVAnews- Anda sering olahraga namun perut tetap buncit? Atau, Anda sudah menjaga asupan makanan tapi perut masih saja tak ramping. Jangan buru-buru menyalahkan diri, mungkin bukan olahraganya yang salah, tapi cara Anda mengolah makananlah yang kurang benar.
Menurut Healty Chef, Edwin Lau yang ditemui VIVAnews di acara launching kecap Black Gold beberapa waktu lalu, ada beberapa cara mengolah makanan yang berakibat buruk bagi kesehatan yaitu:
1. Goreng
Menggoreng adalah cara mengolah makanan paling buruk. Goreng dengan minyak pertama masih bagus. Namun jika dilakukan berulang kali dengan minyak yang sama, hal itu sama dengan memanaskan lagi minyak yang sudah kembali ke suhu ruangan. Artinya, menggoreng lebih dari sekali akan membuat molekul lemaknya berubah menjadi transgenik dan itu buruk.
2. Bakar
Rasa lezat pada daging yang dibakar seringkali membuat orang tergoda untuk menyantap. Namun ternyata ini juga berakibat buruk karena makanan yang dibakar banyak mengandung karsinogen yang memicu penyakit kanker.
3. Tumis
Tumis sebenarnya tidak masalah, asalkan minyak dan bumbu yang digunakan tidak terlalu banyak. Selain itu Anda juga harus memperhatikan panci atau alat memasak yang dipakai. Edwin mencontohkan, di beberapa restoran masakan China yang ramai, alat masaknya hanya dibilas dengan air. Memang rasa masakan akan tetap enak, tapi tidak bagi kesehatan. Bayangkan jika sisa makanan 3 tahun lalu masih menempel di sana.
Sedangkan untuk menghindari perut buncit, ada beberapa cara untuk mengolah makanan yang benar, yaitu:
1. Steam atau kukus
Mengukus lebih bagus daripada merebus. Karena kukus bersifat mempertahankan nutrisi.
2. Merebus cepat
Sebaiknya jangan terlalu lama dalam merebus sayuran, agar vitaminnya tetap ada. Caranya, saat air mendidih langsung masukkan sayuran. Tunggu beberapa saat dan segera angkat. Siram dengan air dingin untuk mempertahankan vitaminnya.
3. Panggang dalam oven
Menurut Edwin, yang paling bagus adalah panggang di dalam oven. Karena makanan tidak bersentuhan dengan bahan apapun dan hanya terkena elemen panas saja. Anda juga tidak perlu menggunakan minyak untuk cara yang satu ini.
4. Raw atau Mentah
Yang terakhir adalah raw atau mentah. Sebaiknya cari bahan makanan yang organik untuk dikonsumsi mentah-mentah. Susahnya organik adalah mahal dan tidak semua bahan makanan ada yang organik. Mentah bersifat bagus kalau makanan yang dikonsumsi masih fresh dan organik. Semakin segar semakin bagus.
Edwin menambahkan, seenak apapun masakan yang tersaji di luar sana, masakan yang paling sehat adalah masakan yang dibuat sendiri di rumah. Dan yang terpenting, makanan haruslah terjangkau dengan keuangan.
"Jangan memaksakan harus hidup sehat tapi ujung-ujungnya bangkrut ya buat apa," ujar Edwin yang juga berprofesi sebagai model ini. • VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar